Minggu, 22 November 2009

harusnya kau rasakan itu

Rasakan sejuknya lautku

Kembalilah ke pelukan ombak

Bersama kau selami dalamnya tangisan hujan pada samudra

Mengapa tidak kau campakkan siang dan pagi??

Lalu tebarkan sayangmu sedalam lautan . . .

Pada senyap angin dan raungan bahasa malam

Sekarang . . .

Kemana kau akan bernaung?

Duka terlewat dahaga

Pada gempita kelap-kelip rona senja

Tidak kau lihat semua keajaiban nyata

Hanya merunduk . . .

Menghirup sepoi nelangsa . . .

Yang kau cari . . .

Sebenarnya ada pada bentang para pendusta itu

Mengapa tidak kau penggal kepala mereka??

Untuk kau persembahkan pada malammu

Nyalimu tidak lebih dari keringnya tanah lahirmu . . .

Sesaknya nafas rakyatmu . . .

Ketukkan jantung mereka yang lemah

Seandainya kau bisa rasakan itu . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar