Sabtu, 28 November 2009

pagi . . .


menyeduh dinginnya pagi
dalam secangkir kehangatan
mereguknya dalam-dalam
karena semalaman mengarungi malam

lelah ini
aku persembahkan pada kearifan pagi
entah itu linang embunnnya . . .
untaian nafasnya . . .
lirih suaranya . . . yang selalu membunyikan asa
mengajak manusia-manusia
rentangkan syukur padaNya

aku . . .
pagi . . .
enggan beranjak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar